Sekelompok teroris Suriah menculik reporter televisi Alalam dan al-Ikhbariya Suriah dan hingga kini nasib mereka tidak diketahui.
Menurut laporan reporter Fars News (13/8) dari Damaskus, sekelompok teroris menculik Ahmad Sutuf, reporter Alalam dan al-Ikhbariya di kota Homs.
Ahad (12/8) Sutuf diculik ketika sedang pulang menuju rumahnya pada pukul 11 malam.
Beberapa hari sebelumnya, serangan terhadap para reporter dan stasiun televisi dan media meningkat.
Jum'at pekan lalu, satu tim beranggotakan empat orang kru televisi al-Ikhbariya diculik di Damaskus. Pihak penculik mempublikasikan rekaman video dan mengklaim bahwa seorang di antara kru tersebut telah tewas.
Pekan lalu, Ali Abbas, direktur warta dalam negeri kantor berita Suriah SANA diteror.
Reporter Fars di Damaskus menambahkan bahwa seluruh isi kantor Ahmad Sutuf di jalan al-Ahram di Homs, raib dan hingga kini tidak diketahui nasibnya.
Dalam beberapa hari terakhir, gedung televisi al-Ikhbariya dan gedung radio-televisi Aleppo, serta televisi Suriah di Damaskus menjadi sasaran sejumlah serangan.
Sebelumnya, para teroris menculik seorang juru kamera televisi al-Ikhbariya.
Di kancah politik, telah dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan siaran televisi Suriah di satelit Nilesat dan Arabsat.
Senin (13/8) para teroris yang berafiliasi dengan Pasukan Bebas Suriah merilis pengumuman agar seluruh personilnya menangkap reporter televisi Alalam dan Press TV serta dua juru kameranya. Mereka menyebut empat kru televisi Alalam dan Press TV itu sebagai "kaki tangan" rezim Suriah yang harus dibunuh.(IRIB Indonesia/MZ)