Kinerja AS Dinilai Berbeda dengan Pernyataan Petinggi Negara ini

Rate this item
(0 votes)

Ibrahim Musawi, pengamat politik menandaskan, kebijakan yang diterapkan Amerika di Irak berbeda dengan komitmen mereka sendiri.

 

Ibrahim Musawi dari Beirut pada Ahad (29/6) dalam wawancaranya dengan Press TV seraya mengisyaratkan krisis di Irak yang dipicu oleh serangan kelompok takfiri Daulah Islamiyah fil Iraq wa Syam (DIIS) menjelaskan reaksi Amerika atas kejadian ini. Ia mengatakan, di saat petinggi AS berbicara mengenai upaya memerangi kelompok takfiri DIIS dan teroris, namun dalam praktiknya mereka bertindak sebaliknya.

 

Ia menambahkan, "Jelas bahwa apa yang terjadi di Irak saat ini telah dirancang sejak lama, dan kelompok takfiri DIIS yang mengalami kegagalan dalam aksinya di Suriah, kini berupaya memainkan perannya di Baghdad."

 

Musawi menambahkan, Amerika yang mengklaim memusuhi teroris, di belakang ternyata menjadi pendukung teroris yang ingin menghancurkan Irak.

 

Ia menekankan, semua pihak menyadari bahwa kelompok teroris berakar dari Amerika. Mereka mendapat suplai dana dan diorganisir oleh Washington.

 

Ibrahim Musawi seraya mengisyaratkan arahan terbaru Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei terkait persatuan Syiah dan Sunni dalam menghadapi takfiri menilai bahwa apa yang terjadi di Irak bukan perang antara Sunni-Syiah. "Kelompok Sunni dan Syiah bersama-sama dalam satu front memerangi kelompok teroris di Irak,"ungkap Musawi.

Read 1252 times