Perdana Menteri rezim Zionis Israel kembali mengancam akan meningkatkan serangan militer ke Jalur Gaza.
Benyamin Netanyahu pada Ahad (24/8) mengatakan, serangan militer Israel ke Gaza akan dilanjutkan kapanpun diperlukan. Demikian dilaporkan AFP.
Pernyataan tersebut dilontarkan Netanyahu ketika Shabtai Shavit, mantan Ketua Dinas Intelijen Israel (Mossad) mengatakan bahwa tujuan operasi militer Israel di Gaza yang menarget Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) tidak akan pernah tercapai, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencapai gencatan senjata permanen.
Serangan terbaru pasukan Israel ke berbagai wilayah di Gaza pada Ahad telah menyebabkan empat warga Palestina termasuk seorang bayi gugur syahid.