Sikap Partai Konservatif Inggris yang mendukung pernikahan sesama jenis menyebabkan berkurangnya dukungan publik terhadap partai ini.
Fars News mengutip Daily Telegraph, Sabtu (18/8) melaporkan, jajak pendapat terbaru di Inggris menunjukkan bahwa sekitar enam orang dari 10 orang di Inggris menyatakan kemungkinan besar tidak akan memberikan suaranya kepada Partai Konservatif dalam pemilu mendatang.
Partai Konservatif yang dipimpin oleh David Cameron saat ini berkuasa di Inggris dan selalu membentuk kabinet koalisi dengan Partai Liberal Demokrat.
Sementara itu, sepertiga warga Ingris menyatakan tidak akan memilih Partai Konservatif di pemilu mendatang.
Berdasarkan polling tersebut, sikap kedua partai terkait perkawinan sesama jenis telah mencoreng nama baik kedua partai itu di kalangan masyarakat religius Inggris seperti dari pihak gereja. Dalam hal ini, Partai Konservatif yang paling merugi, karena partai ini sudah tidak memiliki pamor lagi di kalangan religius.
Sebelumnya, Partai Konservatif selalu mendapat dukungan signifikan dari kalangan religius, tetapi sikap partai ini yang mendukung perkawinan sesama jenis menyebabkan merosotnya dukungan mereka. (IRIB Indonesia/RA)