Seorang anggota parlemen (Knesset) rezim Zionis Israel mengkritik konspirasi rezim tersebut untuk mengubah identitas warga Palestina.
Ahmad al-Tayebi, wakil Arab di Knesset, dalam sebuah wawancara dengan jaringan al-Mayadeen Lebanon pada Kamis (23/10) mengatakan, sejak bertahun-tahun lalu, Israel berusaha mengubah identitas warga Palestina di wilayah pendudukan, namun upaya itu hingga sekarang belum berhasil berkat kewaspadaan warga Palestina.
Ia menambahkan, agresi militer dan para pemukim distrik-distrik Zionis ke Masjid al-Aqsa kian hari meningkat, namun para pejabat Palestina berhasil menggagalkan konspirasi dan plot Zionis.
Bulan depan, parlemen Israel berencana mengambil keputusan atas rencana pembagian waktu dan tempat Masjid al-Aqsa antara warga Palestina dan warga Zionis.
Berdasarkan keputusan itu, rezim Zionis akan membagi Masjid al-Aqsa menjadi dua bagian; sebagian untuk Palestina dan bagian lainnya untuk Zionis.
Dengan demikian, warga Palestina kelak hanya akan memiliki bagian bersejarah dari Masjid al-Aqsa untuk menunaikan shalat.