Shaoul Mofaz, ketua Partai Kadima usai bertemu dengan Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu menekankan bahwa Netanyahu terlihat kebingungan dan mengalami depresi berat menghadapi Republik Islam Iran.
Mehrnews mengutip situs Israel Times menulis, Mofaz, pemimpin kubu oposisi terbesar Israel dan mantan deputi perdana menteri rezim ilegal ini usai bertemu dengan Netanyahu mengatakan," Ia (Netanyahu) mengalami stress berat mengadapi Republik Islam Iran."
Ditambahkannya, sepertinya Netanyahu telah kehilangan kekuatannya untuk mengambil keputusan dan memilih untuk terus mengancam akan menyerang Iran dalam waktu dekat ketimbang berpikir serta mengambil keputusan yang tepat.
Menurut Mofaz, Netanyahu telah gagal dan kehilangan kepercayaan kepada komandan tertinggi militer serta keamanan seperti Presiden Amerika, Barack Obama dan Presiden Simon Peres. (IRIB Indonesia/MF)