Kremlin menilai sanksi-sanksi terhadap Rusia sebagai ilegal dan tak berdasar.
Seperti dilansir Reuters, Dmitry Peskov, juru bicara Istana Kremlin dalam pernyataannya, Senin (22/6), menyinggung upaya perpanjangan sanksi Uni Eropa terhadap Moskow.
Peskov kepada wartawan mengatakan, pendekatan Rusia tentang sanksi adalah mengadopsi langkah balasan. 
Sebelumnya, para pejabat Moskow mengatakan, Rusia kemungkinan besar akan memperpanjang embargo bahan-bahan makanan terhadap negara-negara anggota Uni Eropa.
Sebelumnya, para menteri negara-negara anggota Uni Eropa dalam pertemuan hari ini di Luxembourg, telah memperpanjang sanksi terhadap Rusia hingga akhir Januari 2016.
Keputusan perpanjangan sanksi tersebut diambil ketika sejumlah negara Eropa mengakui ketidakefektifan sanksi Barat terhadap Rusia dan embargo itu justru berdampak negatif bagi ekonomi Eropa.
Institut Riset Ekonomi Austria mengumumkan, sanksi ekonomi terhadap Rusia dan langkah balasan Moskow terhadap negara-negara Barat telah mengancam lebih dari dua juta lapangan kerja di Eropa  dan akan menimbulkan kerugian hingga 100 miliar euro bagi negara-negara itu.