Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengatakan, kedua belah pihak dalam perundingan nuklir Republik Islam Iran hingga sekarang belum begitu dekat dengan kesepakatan.
Federica Mogherini mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan CNN, Jumat (10/7) malam, seperti dilansir ISNA.
Ia menambahkan, sekarang waktunya telah tiba untuk mengambil keputusan-keputusan sensitif, dan sebagian dari isu yang sepenuhnya politik dalam perundingan harus diselesaikan.
Ketika menyinggung proses negosiasi di Wina, Mogherini menuturkan, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendekati kesepakatan, namun hingga sekarang kami belum dapat mendekatinya.
Menurutnya, kemungkinan untuk mencapai kesepakatan masih tetap ada, namun hal ini tidak pasti, dan tentunya membutuhkan pengambilan keputusan sensitif yang bersejarah dan politis, di mana para perunding menyadari sensitifitas ini.
"Pencapaian kesepakatan ini akan mendorong kawasan dan dunia lebih aman," pungkasnya.
Perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, Amerika Serikat ditambah Jerman) di Wina, Austria diperpanjang lagi hingga 13 Juli.
Kantor Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa mengumumkan bahwa Mogherini tidak dapat berpartisipasi dalam peringatan ke-20 genosida Srebrenica pada Sabtu.