Rahbar: Peran Dosen untuk Mendidik Generasi Pelopor, Tak Tertandingi

Rate this item
(0 votes)
Rahbar: Peran Dosen untuk Mendidik Generasi Pelopor, Tak Tertandingi

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut peran guru, dosen dan profesor dalam mendidik generasi pekerja keras, Mukmin, dan pionir serta terdepan sebagai peran yang tak tertandingi.

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengemukakan hal itu dalam pertemuannya dengan para guru, dosen, profesor dan anggota delegasi-delegasi ilmiah serta peneliti dari seluruh Iran, Sabtu (4/7) sore.

"Percepatan ilmiah Iran tidak boleh berkurang," kata Rahbar ketika menekankan pentingnya untuk menghindari marginasilasi dalam lingkungan keilmuan.

Ayatullah Khamenei menilai pengaruh alamiah dosen dalam hati dan jiwa mahasiswa sebagai peluang yang luar biasa.

Kalian, kata Rahbar, harus memanfaatkan peluang ini untuk mendidik para pemuda yang religius dan memiliki kehormatan nasional, penuh motivasi, berakhlak, memiliki rasa percaya diri dan harapan atas masa depan. Dan didiklah "lengan-lengan" kuat untuk kemajuan Iran, tegasnya.

Ayatullah Khamenei menyebut kemandirian dari ketergantungan asing, pemahaman benar tentang posisi Iran dan kepekaan serta ketegasan dalam melawan upaya rongrongan terhadap kemandirian bangsa negara ini sebagai keistimewaan lain yang diperlukan bagi para generasi muda.

"Para dosen terhormat akan mendidik generasi seperti ini dengan metode dan karakter mereka," tuturnya.  

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran lebih lanjut menyebut para dosen sebagai para komandan perang lunak.

Rahbar menuturkan, sebagaimana para komandan dalam Perang Pertahanan Suci selama delapan tahun, kalian harus berpartisipasi nyata dalam peperangan penting ini untuk memimpin para mahasiswa, yaitu para perwira perang lunak, di mana medan ini adalah sebuah "pertahanan suci."

Ayatullah Khamenei menyebut prestasi Iran yang berada di peringkat ke-16 di sektor ilmu pengetahuan dunia sebagai hasil dari upaya tanpa henti di berbagai universitas dan pusat ilmiah selama beberapa tahun terakhir.

Percepatan ilmiah yang menjadi kebanggaan Iran, kata Rahbar, hari ini telah berkurang, dan para pejabat harus melipatgandakan upayanya agar gerakan kemajuan ilmiah tidak tertinggal, dan percepatannya harus sesuai dengan kebutuhan Iran.  

Di bagian lain pidatonya, Rahbar menfokuskan pentingnya upaya serius para pejabat untuk pengembangan ilmiah disektor humaniora.

Menurutnya, pengembangan tersebut penting, di mana hal ini memerlukan semangat internal di universitas-universitas dan pusat-pusat seperti Dewan Tinggi Revolusi Budaya dan Dewan Pengembangan Humaniora, serta membutuhkan dukungan dari badan-badan eksternal.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyebut peran para dosen dan badan-badan manajemen ilmiah negara dalam melawan propaganda musuh sebagai penting.

"Tujuan musuh menerapkan sanksi, tidak ada hubungannya dengan aktivitas nuklir atau persoalan lain seperti Hak Asasi Manusia dan terorisme, sebab, mereka sendiri merupakan pusat utama terorisme dan anti-HAM," jelasnya.

Rahbar mengatakan, tujuan musuh adalah mencegah bangsa Iran mencapai posisi peradaban yang selayaknya, di mana kita harus melanjutkan gerakan penuh kebanggaan negara ini dengan mengenal dan memahami detil posisi kita, serta dalam hal ini, peran para dosen dan pusat-pusat ilmiah sangat menonjol.

 

Di permulaan pertemuan tersebut, beberapa dosen menjelaskan pandangan-pandangan mereka tentang berbagai isu.

Read 1031 times