Wakil Sekjen organisasi Badr Irak menyatakan perang melawan terorisme tidak akan berhenti hingga seluruh wilayah negara ini terbebas dari teroris.
Al-Sumaria News melapokan, Abdul Karim Yunes Al-Ansari dalam statemen yang disampaikan hari Jumat (10/7) menegaskan tegas baja rakyat dan pemerintah Irak dalam menumpas terorisme.
Di bagian lain pernyataannya, Wakil Sekjen Badr menyinggung peringatan hari Quds sedunia di Irak.
"Orang-orang Irak bersama bangsa merdeka di seluruh dunia setiap tahun menyambut dan memperingati hari Quds sedunia, yang ditetapkan pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini pada Jumat terakhir Ramadhan," ujar Al-Ansari hari Jumat (10/7).
"Hari Quds sebagai bentuk penentangan dunia terhadap pendudukan Baitul Maqdis dan seruan pembebasan kota suci ini dari cengkeraman rezim lalim [Israel]," tegasnya.
Menurut Wakil Sekjen Badr, hari Quds sedunia sebagai simbol pembebasan kaum tertindas di seluruh penjuru dunia dari cengkeraman imperialis, sekaligus solidaritas dalam membela hak bangsa-bangsa tertindas.
Al-Ansari menyebut rezim Zionis dan AS sebagai musuh bersama bangsa Arab dan Umat Islam.
Wakil Sekjen Badr Irak mengingatkan bahwa eskalasi serangan teroris di Irak, Suriah dan Yaman sebagai konspirasi Israel dan AS.
"Prakarsa AS dan rezim Zionis bertujuan memecah-belah negara-negara regional dan membiarkan negara-negara Arab dan Islam tidak stabil dan lemah," pungkasnya.