Kelompok-kelompok perlawanan Palestina menekankan upaya menjaga Al Quds sebagai kiblat pertama umat Islam dunia.
Situs berita Felestin Al Youm (10/7) melaporkan, kelompok-kelompok perlawanan Palestina, Jumat (10/7) di Hari Quds Sedunia yang bersamaan dengan peringatan setahun perang 50 hari Gaza, mengumumkan, “Al Quds tetap menjadi kiblat pertama umat Islam.”
Kelompok perlawanan Palestina menyebut proyek Yahudisasi Al Quds, gagal dan itu tidak akan membuat rakyat Palestina menutup mata atas kota suci ini.
Dalam pernyataan yang disampaikan di konferensi pers di pusat Gaza itu disebutkan, masalah tahanan Palestina merupakan prioritas pasukan perlawanan dan mereka bekerja keras untuk membebaskan para tahanan itu.
Ditegaskannya, “Pasukan perlawanan memiliki kesiapan penuh dan sudah memulihkan kemampuan militernya serta siap melawan rezim Zionis Israel dalam setiap perang.”
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina menegaskan berlanjutnya perlawanan mereka sampai tercapainya cita-cita Palestina.
Menurut mereka, politik mengelak Israel dari hasil pemberlakuan gencatan senjata termasuk pencabutan blokade Gaza dan rekonstruksi wilayah itu, sia-sia. Kelompok perlawanan Palestina tidak akan membiarkan politik ini berlanjut.
Pernyataan tersebut disampaikan Brigade Nasser Salahuddin, Brigade Abu Ali Mustafa, Perlawanan Nasional, Brigade Syahid Abdul Qader Husseini, Shuhada Al Aqsa-Brigade El Amoudi, Brigade Al Ansar, Brigade Al Saiqa dan Saif Al Islam.