Iran Mendukung Pemulangan Sukarela Pengungsi

Rate this item
(0 votes)
Iran Mendukung Pemulangan Sukarela Pengungsi

Deputi Menlu Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional mengatakan, tugas semua dunia adalah memfasilitasi pemulangan para pengungsi ke negara-negara mereka sehingga mereka dapat berperan dalam pembangunan tanah airnya.

Sayid Abbas Araqchi, menyampaikan hal itu pada Ahad (30/8/2015) dalam pertemuannya dengan Pedro Comissario Afonso, Kepala Komite Eksekutif UNHCR di Tehran. Demikian dikutip kantor berita IRNA.

Afonso mengunjungi Tehran untuk melihat dari dekat tentang cara pemerintah Iran menangani para pengungsi Afghanistan.

Pada kesempatan itu, Araqchi menandaskan kebijakan prinsip Republik Islam Iran dalam masalah pengungsi adalah pemulangan sukarela mereka ke negara masing-masing.

“Kami percaya bahwa pengungsi Afghanistan dapat membuktikan keefektifan mereka dalam program rekonstruksi tanah airnya berdasarkan pengalaman dan keahlian yang mereka peroleh selama di Iran," tambahnya.

Menurut Araqchi, satu-satunya jalan kesuksesan Afghanistan adalah merekonstruksi negara itu. Pembangunan Afghanistan akan menghapus celah untuk kegiatan-kegiatan teroris seperti yang dilakukan oleh Taliban, Al Qaeda dan ISIS.

Dia menambahkan, Iran telah menampung pengungsi dari negara-negara regional khususnya Afghanistan selama tiga dekade terakhir.

“Meski Republik Islam menghadapi masalah akibat perang dan sanksi yang tidak adil, tapi negara ini tetap menerima kehadiran jutaan pengungsi dari berbagai negara,” tegasnya.

Sementara itu, kepala Komite Eksekutif UNHCR memuji sikap ramah Iran kepada pengungsi Afghanistan selama lebih dari tiga dekade. Menurutnya, langkah Iran dalam membantu dan melindungi pengungsi Afghanistan dapat menjadi sebuah contoh nyata bagi masyarakat internasional.

Afonso mengatakan, UNHCR akan menggelar pertemuan pada bulan Oktober di Jenewa untuk membahas kondisi pengungsi Afghanistan dan mencari solusi berkelanjutan bagi pemulangan mereka ke negaranya.

Dia juga meminta Iran untuk berpartisipasi aktif dalam pertemuan Jenewa.

Read 1137 times