Wilayah Kurdistan, Irak meminta bantuan Iran untuk menghadapi serangan kimia kelompok teroris ISIS ke wilayah tersebut.
Press TV (5/9) melaporkan, Falah Mustafa Bakir, Kepala Departemen Luar Negeri, wilayah Kurdistan, Irak menyebut penggunaan senjata kimia oleh para teroris ISIS sangat berbahaya.
Ia mengatakan, "Iran memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi senjata kimia dan Kurdistan meminta bantuan Tehran untuk memerangi ISIS."
Falah Mustafa Bakir juga memuji hubungan bersahabat Tehran-Erbil dan menuturkan, "Iran dan Kurdistan, Irak selalu menginginkan perluasan hubungan bilateral."
Organisasi pelarangan perluasan senjata atom (UNODA), bulan lalu dalam laporannya mengumumkan, "Para teroris ISIS menyerang pejuang Kurdi di Irak dengan senjata kimia."
Kelompok teroris ISIS di Suriah juga kerap menggunakan senjata kimia dan gas beracun.
Penggunaan senjata terlarang seperti gas mustard dan bom kimia oleh ISIS, telah menimbulkan bencana kemanusiaan di Suriah dan Irak. Kondisi ini sangat menyulitkan kedua negara untuk kembali seperti sedia kala.