Khatib Jumat Tehran: Soal Nuklir, Pemerintah Harus Tegas Bela Hak Rakyat

Rate this item
(0 votes)
Khatib Jumat Tehran: Soal Nuklir, Pemerintah Harus Tegas Bela Hak Rakyat

Khatib Jumat Tehran mendesak diambilnya sikap tegas dan waspada para pejabat pemerintah Iran dalam menjaga hak-hak bangsa, di proses pelaksanaan kesepakatan nuklir Wina.

Ayatullah Ahmad Khatami, dalam khutbah Jumatnya pekan ini di Tehran menyoroti statemen sejumlah petinggi Amerika Serikat terkait upaya menjaga kerangka sanksi selama proses pelaksanaan kesepakatan nuklir Wina.

Ia mengatakan, "Langkah ini adalah pelanggaran terhadap komitmen."

Imam Jumat Tehran itu menjelaskan, "Salah satu tujuan penting Iran dalam perundingan nuklir adalah pencabutan sanksi. Oleh karena itu, jika sanksi tidak dicabut, maka Iran pun akan melanggar komitmen, pasalnya tidak ada alasan lagi untuk membatasi sentrifugal dan pengayaan uranium."

Ayatullah Ahmad Khatami menilai realisasi Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) sebagai langkah dua pihak. Kepada pejabat Iran yang terkait dengan masalah tersebut, Khatami mengatakan, "Pelaksanaan akurat JCPOA harus dengan kewaspadaan penuh dan jangan biarkan musuh menipu kalian."

Khatib Jumat Tehran menegaskan bahwa Amerika ingin menginfiltrasi dan menguasai rakyat Iran lewat kesepakatan nuklir.

"Pemerintah Amerika harus tahu bahwa rakyat Iran sampai kapanpun tidak akan membiarkan negaranya dirampok oleh pihak asing dan tunduk pada kemauan kubu imperialis dunia," ujarnya.

Ayatullah Khatami juga menyinggung urgensi pengkajian kesepakatan nuklir di Parlemen Iran dan menjelaskan, "Berdasarkan konstitusi Iran, seluruh kesepakatan internasional harus mendapat pengesahan parlemen."

Terkait tekanan negara-negara imperialis atas rakyat Iran agar melepaskan nilai-nilai keislaman dan berhenti mendukung Republik Islam, Khatami menuturkan, "Iran akan tetap melanjutkan dukungan atas rakyat tertindas di Irak, Suriah dan Lebanon dalam menghadapi teroris."

Read 1366 times