Parlemen baru Myanmar dilaporkan telah memulai aktivitasnya. Sidang pertama parlemen negara ini digelar dua hari pasca berakhirnya periode parlemen sebelumnya.
Sebagian besar anggota parlemen baru adalah anggota dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, di mana NLD meraih 80 persen kursi parlemen.
Seperempat kursi parlemen diduduki oleh militer Myanmar. Berdasarkan undang-undang, militer memainkan peran yang menentukan dalam menetapkan menteri-menteri kunci pemerintah.
Salah satu tugas utama parlemen baru adalah memilih presiden. Thein Sein, Presiden Myanmar akan melepaskan jabatannya pada bulan Maret.
Menurut konstitusi Myanmar, Suu Kyi tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden karena terdapat pasal yang menetapkan seseorang tidak bisa menjadi presiden jika memiliki anak berstatus "warga asing."
Suu Kyi memiliki dua anak dengan status "warga asing" karena pernah menikah dengan Michael Aris, seorang warga Inggris. Upayanya untuk mengubah konstitusi pada tahun lalu juga tidak berhasil.
Namun pemimpin partai NLD itu mengatakan bahwa ia akan menggunakan pengaruhnya dan pengaruh partainya melalui presiden baru.