Iran Kedepankan Diplomasi Persatuan di Dunia Islam

Rate this item
(0 votes)
Iran Kedepankan Diplomasi Persatuan di Dunia Islam

Sekjen Forum Internasional Pendekatan Mazhab-Mazhab Islam (FIPMI), Ayatullah Muhsin Araki mengumumkan diplomasi persatuan sebagai strategi organisasi itu.

Ayatullah Araki menyampaikan hal itu dalam pertemuannya dengan Sirajul Haq, Pemimpin Jemaat-e-Islami (JI) Pakistan di Islamabad, Jumat (9/10/2015).

Menurut Ayatullah Araki, faktor utama yang membuat musuh mampu memanfaatkan hal itu sebagai alat perpecahan di Dunia Islam, adalah masalah perselisihan Syiah dan Sunni. Di beberapa negara seperti Irak dan Afghanistan, musuh juga memanfaatkan konflik etnis.

“Musuh-musuh Islam menggunakan parabola dan dunia maya untuk menyulut perpecahan dan mempertajamnya. Berdasarkan informasi akurat, Inggris telah mengucurkan banyak dana untuk menciptakan permusuhan, kedengkian dan perang di tengah umat Islam,” tambahnya.

Dia menekankan bahwa musuh ingin memberi warna sektarian atas setiap konflik di Dunia Islam. “Propaganda Inggris menunjukkan bahwa negara itu memberi warna Syiah-Sunni atas setiap konflik yang terjadi di negara-negara Islam,” tegasnya.

Di bagian lain, Ayatullah Araki menuturkan Pakistan adalah salah satu negara besar dan berpengaruh serta dapat memainkan peran penting dalam perkembangan saat ini di Dunia Islam.

Menurutnya, para ulama Pakistan merupakan tokoh-tokoh besar Dunia Islam dan dalam hal ini, FIPMI siap membangun kerjasama dengan ulama Pakistan.

Dalam pertemuan tersebut, Sirajul Haq juga mengatakan, Republik Islam Iran punya kemampuan yang baik untuk mendukung kaum Muslim dunia dan para pemimpin Jemaat-e-Islami Pakistan selalu berkunjung ke Iran dan menjalin hubungan baik dengan Republik Islam.

Dia menegaskan bahwa perselisihan antar-mazhab dapat diselesaikan secara ilmiah dan dengan menyelenggarakan seminar di antara para ulama.

Ayatullah Araki berkunjung ke Islamabad dengan tujuan memperkuat kedekatan hubungan budaya dan agama antara Iran dan Pakistan.

Read 1401 times