Wakil Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Urusan Al-Quran, Hujjatul Islam Hamid Mohammadi, dalam acara peluncuran terjemahan bahasa Cina al-Quran al-Karim Ahad (5/3), menekankan pentingnya penerjemahan kitab langit terakhir itu berbagai bahasa.
Fars News melaporkan, menyingung ayat-ayat pertama surat al-Rahman, Mohammadi menegaskan, "Allah Swt dalam ayat-ayat tersebut, menyifati diri-Nya sebagaial-Muallim."
Seraya menegaskan pentingnya perluasan dan pemasyarakat program-programqurani, Mohammadi menandaskan pula bahwa, "Kita harus menjelaskan hakikat alam semesta ini dengan sebaik-sebaiknya kepada seluruh umat manusia."
Terkait perampungan terjemahan al-Quran ke bahasa Cina, Hujjatul Islam Mohammadi, mengapresiasi kerja keras dan terperinci Lembaga Wakaf dan Urusan Amal Iran dalam hal ini. Menurutnya, program penerjemahan al-Quran ke berbagai bahasa harus ditingkatkan mengingat hingga kini al-Quran baru diterjemahkan ke dalam 200 bahasa saja sementara kitab injil telah diterjemahkan ke lebih dari 2.500 bahasa.
Penerjemahan al-Quran ke dalam bahasa Cina itu telah dimulai sejak 10 tahun lalu dan pada tahun 2010 telah disetujui pencetakannya di Cina. Program terjemah itu diserahkan kepada Sulaiman Baiji Su.
ini merupakan terjemahan al-Quran dalam bahasa Cina pertama yang dilakukan oleh seorang Syiah Cina. Baiji Su adalah pasca sarjana Maarif Islami di Universitas Razavi, Mashhad, dan juga telah mengantongi ijazah S1 di bidang sastra Persia di Universitas Tehran. Penerjemah Cina itu telah berdomisili di Iran sejak 15 tahun.