Meski Ditentang Rakyat Yaman, AS Tempatkan 50 Marinirnya di Sanaa

Rate this item
(0 votes)

Amerika Serikat akhirnya menempatkan 50 marinirnya di Sanaa, ibukota Yaman dengan dalih menjaga kedutaan besarnya.

Press TV Senin (17/9) mengutip pemerintah Yaman melaporkan, 50 marinir Amerika Serikat ditempatkan di berbagai wilayah Sanaa untuk meningkatkan keamanan dan menjaga kedutaan besar Washington di negara ini.

Masih menurut sumber ini, pemerintah Yaman merilis statemen yang menyatakan, kehadiran pasukan asing di Yaman tidak dapat diterima Sanaa, namun pasukan Amerika Serikat ini termasuk pengecualian.

Sumber ini menambahkan, pemerintah Yaman menekankan, jika keamanan di negara ini telah pulih, pauskan Amerika akan segera meninggalkan Sanaa.

Sementara itu, setelah Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) menyatakan niatnya untuk mengirim pasukan ke Yaman untuk menjaga kedubes AS di Sanaa, anggota parlemen dan rakyat Yaman serta petinggi kubu politik menentang keras rencana ini. Mereka bahkan menuntut penarikan pasukan AS dari Yaman.

Abdul Karim Jadban, anggota parlemen Yaman menilai pengiriman marinir Amerika Serikat ke Sanaa sebagai konspirasi baru untuk menjajah negaranya. Abdul Karim Jadban juga memperingatkan bangsa muslim khususnya Yaman terkait konspirasi Amerika untuk menjajah negara Islam. Ia menekankan, Yaman saat ini berada dalam pengawasan Amerika dan tengah menderita akibat penjajahan Washington.

Parlemen Yaman juga merilis statemen keras mengutuk aksi penistaan terhadap kesucian Nabi Muhammad Saw. Selain itu, parlemen Yaman meminta Amerika Serikat meminta maaf secara resmi kepada umat Islam dan mencegah pemutaran film ini.

Aksi protes rakyat Yaman anti Amerika terkait pemutaran film yang melecehkan Nabi Muhammad Saw semakin meluas. Rakyat negara ini dalam aksinya menyerbu kedubes serta membakar bendera Amerika. (IRIB Indonesia/MF)

Read 1604 times