Korea Utara menyatakan militernya akan meluncurkan serangan preemptive jika melihat tanda-tanda bahwa pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang berusaha untuk menyerang negara itu.
Peringatan itu dikeluarkan Rabu (16/3/2016) dalam sebuah pernyataan bersama oleh pemerintah, partai dan organisasi politik Korut. Demikian dikutip kantor berita IRNA.
"Tentara Rakyat Korea akan segera meluncurkan pertempuran untuk serangan lebih dulu tanpa ragu-ragu," kata pernyataan tersebut.
Pemerintah Korut menyatakan bahwa mereka tidak bisa hanya berdiam diri menyaksikan manuver-manuver militer Korsel dan AS di kawasan.
Korsel dan AS sedang menggelar latihan militer tahunan sejak 7 Maret lalu di wilayah Korsel. Latihan itu melilbatkan 300.000 tentara Korsel bersama dengan 17.000 pasukan AS.
Seoul dan Washington mengumumkan bahwa sebagian dari latihan militer tahun ini fokus untuk menyikapi Pyongyang dan Kim Jong-un.
Korut juga telah memerintahkan militernya menyiagakan senjata nuklir yang siap digunakan setiap saat.