Menurut laporan IQNA, situs Veto Mesir dengan memublikasikan sebuah gambar mushaf Al-Quran kecil menulis, mushaf ini bisa jadi adalah Al-Quran terkecil di tingkat dunia dan kekunoannya mencapai 200 tahun, yang ditemukan di popinsi Asyuth.
Penulisan Al-Quran ini kembali pada masa pemerintahan Utsman, yang panjangnya tidak lebih dari 2 cm dan pemiliknya adalah salah seorang warga propinsi Asyuth, yang mewarisinya dari ayah dan kakeknya.
Ahmad Qasem, ketua kelompok geografi dan sistem informasi geografi fakultas Humaniora universitas Asyuth dan pemilik mushaf kecil ini mengatakan, mushaf kecil ini aku warisi dari ayahku dan ia juga mewarisi dari kakekku, yang sangat gemar menjaga dan menyimpan sesuatu yang berharga dan bernilai.
Lebih lanjut ia mengintroduksikan kekunoan mushaf tersebut berkisar 200 tahun, dimana percetakannya dilakukan pada awal-awal pemerintahan Utsman dan sama sekali tidak berhasrat untuk menjualnya.
Ahmad Qasem dalam mendeskripsikan Al-Quran bernilai ini mengatakan, diameter mushaf ini adalah 2 cm, lebarnya 2 cm dan panjangnya 25 mm.
"Mushaf ini berstempelkan Utsmani dan memiliki jilid yang sangat indah dengan penutup emas, demikian juga dituturkan doa khatmul Quran dengan bahasa Arab dan Turki seperti mushaf-mushaf lainnya yang marak pada periode tersebut,” imbuhnya.
Qasem mengintroduksikan, mushaf ini memiliki teks lengkap Al-Quran dan semua ayat dan surat-surat Al-Quran.
Sebagian masyarakat Mesir juga sebelumnya mengabarkan memiliki mushaf Al-Quran terkecil, namun mushaf 200 tahun dengan ukuran beberapa mili ini merupakan mushaf terkecil dari kesemuanya, demikian juga dicatat sebagai Al-Quran terkecil dunia di buku GuinnessWorld Record yang memiliki panjang 2/6 dan lebar 1/7 cm.
Demikian juga, sebagian situs elektronik mengabarkan adanya 7 naskah mushaf (Al-Quran yang dituturkan dalam buku GuinnessWorld Record) di dunia, yang dapat dikatakan mushaf Al-Quran yang di temukan di propinsi Asyuth ini dapat diperkenalkan sebagai naskah Al-Quran terkecil di dunia.