Dalam menanggapi klaim Benjamin Netanyahu baru-baru ini, Federica Mogherini, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, menegaskan, Uni Eropa tidak akan pernah mengakui kepemilikan Israel atas dataran tinggi Golan.
 

Mogherini menekankan, setiap bentuk klaim rezim Zionis sebelum solusi final untuk perang Israel dan Palestina tercapai tidak pernah bisa diterima.

“Inilah sikap bersama Uni Eropa dan segenap anggota tentang dataran tinggi Golan ini,” ujar Mogherini.

Mogherini mengeluarkan pernyataan tersebut sebelum pertemuan Brussels untuk para pemberi bantuan internasional untuk mendukung ekonomi Palestina dimulai.

Kabinet Netanyahu pada hari Ahad lalu menggelar sidang untuk mengupas isu seputar dataran tinggi Golan. Dalam sidang ini, ia berkoar, “Dataran tinggi Golan untuk selamanya akan menjadi milik Israel.”

Dataran tinggi Golan yang merupakan milik Suriah menjadi jajahan Israel dalam peristiwa perang enam hari pada tahun 1967 lalu.

Ketika menanggapi sidang kabinet Netanyahu tersebut, Basyar Al-Ja‘fari, utusan Suriah untuk PBB, menekankan bahwa klaim Netanyahu tersebut hanya akan membangkitkan konflik dn sangat tidak bertanggung jawab.