#beritadunia.net/ Ratusan pengikut gerakan Sadr menyerbu ke dalam Zona Hijau di Baghdad dan memasuki gedung parlemen setelah anggota parlemen gagal memberikan suara mengenai reshuffle menteri baru.
Mereka mendorong pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk memilih reshuffle menteri baru.
Sebuah sumber informasi mengatakan, para demonstran, yang berdemonstrasi di depan gerbang Zona Hijau, menyeberangi jembatan Sungai Tigris dan meneriakkan yel-yel "larilah pengecut!" sebagai referensi yang jelas kepada anggota parlemen yang meninggalkan gedung.
"Tidak ada laporan bentrokan dengan pasukan keamanan, tetapi personel Pasukan Khusus dari Angkatan Darat Irak dikirim lengkap dengan kendaraan lapis baja untuk melindungi situs sensitif. Tidak ada jam malam yang diberlakukan," kata sumber-sumber keamanan setempat.
Kondisi darurat dinyatakan di Baghdad dan gerbang kota ditutup setelah pengunjuk rasa menyerbu parlemen pada Sabtu hari ini.
Sementara itu, Komando Operasi Baghdad mengumumkan menutup semua pintu masuk ke ibukota, dan hanya memberikan akses keluar.
"Semua pintu masuk ke ibukota, Baghdad, ditutup sepenuhnya, dan hanya keluar yang diizinkan," bunyi pengumuman Komando Operasi Baghdad yang diterima Islam Times.