#beritadunia.net/ Kelompok Takfiri ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di bagian timur Arab Saudi pada Jumat, 29/04/16, yang melukai seorang petugas kepolisian.
Menurut petugas keamanan, serangan itu menyebabkan "cedera ringan" seorang petugas polisi yang sedang berpatroli. Serangan itu terjadi pada Kamis malam (Jumat waktu WIB) di timur kerajaan yang menghancurkan lima kendaraan.
"Pihak berwenang (telah) melakukan investigasi kriminal," kata Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Mansoor at-Turki.
Sebuah posting di sebuah situs yang diketahui digunakan oleh simpatisan ISIS mengklaim serangan itu dan mengancam akan melakukan serangan di tempat lain, namun menurut Saudi Press Agency (SPA) pada Sabtu, 30/04/16, tidak menyebutkan serangan lainnya.
Sebelum itu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Jumat menyatakan polisi telah menggagalkan serangan teror di Wilayah Asir di bagian barat-daya kerajaan dan menewaskan dua penyerang, menukil al-Arabiya.
Juru Bicara Kementerian, Mayor Jenderal Mansoor At-Turki mengatakan serangan tersebut dicegah ketika polisi memburu dua mobil yang mencurigakan di satu tempat parkir, salah satunya berisi bahan peledak.
Pengemudinya melepaskan tembakan ke arah polisi, melarikan diri ke gurun dan tewas. Tak ada laporan mengenai polisi yang cedera.
At-Turki mengatakan penyelidikan lebih lanjut akan dipusatkan pada pengidentifikasian para penyerang dan sasaran mereka.
Arab Saudi melaporkan banyak serangan mematikan yang dilancarkan oleh anggota kelompok ISIS melalui jaringan di kerajaan yang sebelumnya diciptakan kerajaan sebagai proxy di Suriah, Irak dan berbagai negara lain.