#beritadunia.net/ Komandan Angkatan Quds, IRGC, Mayor Jenderal Qassem Suleimani, pada Sabtu, 28/05/16, menegaskan bahwa Iran hanya akan membantu rakyat Irak melawan kelompok Takfiri Negara Islam Irak dan Sham (ISIS), jika kepemimpinan agama di negara itu menyetujuinya.
Menurut media Hizbullah al-Manar, Jenderal Suleimani menyatakan, Iran akan bertindak ketika komunitas agama di Irak memintanya. "Kami akan bertindak (melawan teroris di Irak) sesuai permintaan kepemimpinan agama Islam di Irak, Ayatollah Sayyid Ali al-Sistani".
Ditambahkannya, Republik Islam tidak perlu campur tangan di Irak selama Ayatollah Sayyid al-Sistani hadir di negeri ini.
Pernyataan Jenderal Soleimani ini diutarakan hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, menuduh bahwa Iran mencampuri urusan dalam negeri Irak.
Sementara di Yaman, komandan Pasukan Quds juga menjelaskan agresi tidak manusiawi Arab Saudi terhadap penduduk sipil yang disebutnya hanya kegilaan.
Jenderal Suleimani mengatakan, bahwa Huthi, loyalis Saleh, dan Pengawal Republik Yaman memiliki lebih dari satu juta pejuang dan gerakan Houthi akan mengalahkan Koalisi Arab pimpinan Saudi dan sekutu di Yaman.