Ayatullah Khamenei pada shalat Idul Fitri 1437H
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei, menekankan kewaspadaan umat Islam menghadapi fitnah musuh, dan menilai upaya menciptakan perpecahan di antara umat Islam sebagai prioritas kubu imperialis dan rezim Zionis untuk menghancurkan persatuan Islam.
Hal itu dikemukakan Rahbar pada khutbah shalat Idul Fitri di Tehran, Rabu (6/7), seraya menjelaskan makar musuh untuk melemahkan negara-negara Islam dan menekankan, "Dengan mengesampingkan perselisihan dan memanfaatkan berbagai sarana, negara-negara Islam dapat secara efektif bergerak menuju perkembangan dan keluhuran.
Menekankan bahwa persatuan dan kerjasama islami selalu menjadi perhatian beliau, Rahbar mengatakan jika semangat solidaritas di antara negara-negara Islam melemah, maka akan membuka peluang infiltrasi musuh dalam barisan negara-negara Islam.
Menurut Rahbar, dengan memperkokoh semangat solidaritas, negara-negara Islam dapat mencegah implementasi makar perpecahan oleh musuh di kawasan khususnya Palestina.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran sangat menyayangkan aksi teror terbaru di Turki, Irak dan Bangladesh dan mengatakan, musuh serta antek-antek mereka dengan aksi-aksi teror serta langkah-langkah perpecahan di antara negara-negara Islam, berupaya mengalihkan opini umat Islam dari masalah utama yaitu Palestina dan ketertindasan bangsa Muslim tersebut.
Ayatullah Khamenei mengingatkan kondisi sensitif kawasan Timur Tengah dan berlanjutnya krisis di Suriah, Irak dan Yaman seraya mengatakan, meski demikian perhatian umat Islam jangan sampai berpaling dari pendudukan rezim Zionis di Palestina.
Menurut beliau, tujuan kaum imperialis menggulirkan instabilitas di kawasan adalah terlupakannya masalah Palestina.
"Perjuangan untuk pembebasan Palestina adalah perjangan islami dan bukan Palestina [saja]," tegas Rahbar.
Fokus negara-negara Islam dan umat Islam pada isu-isu marginal yang diacu musuh akan mengakibatkan peningkatan kejahatan rezim Zionis terhadap bangsa Palestina. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan krisis di Suriah, Yaman dan Irak, rezim Zionis dalam satu tahun terakhir meningkatkan kejahatannya terhadap bagnsa Palestina, eskalasi kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
Pengetatan blokade Gaza, syahidnya 225 warga Palestina sejak Oktober lalu hingga kini serta pembangunan ribuan unit permukiman baru di atas wilayah milik Palestina.
Terkait dampak buruk ketidakpedulian di hadapan program dan makar musuh di kawasan, Rahbar menyatakan, musuh seperti Amerika Serikat dan Israel jangan sampai diberi kesempatan untuk mengimplementasikan program perpecahannya di kawasan. Oleh karena itu, Ayatullah Khamenei mengimbau kewaspadaan umat Islam untuk mematahkan makar bengis musuh dan mengatakan, cara paling mudah untuk menghadapi makar rumit dan beragam musuh adalah memperkuat semangat kerjasama dan persatuan di antara negara-negara Islam.
