Menurut laporan Syria Today, Kamis (27/9), Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin dalam jumpa persnya pada Rabu menegaskan penentangan Moskow terhadap intervensi militer di Suriah.
Ia mengatakan, Rusia akan menentang segala bentuk resolusi anti-Suriah yang didasarkan pada Bab VII Piagam PBB.
Lebih lanjut Churkin menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah realisasi dari dialog nasional di Suriah berdasarkan kesepakatan Jenewa.
Rusia dan Cina hingga kini telah tiga kali memveto draf usulan Barat yang didasarkan pada Bab VII Piagam PBB dimana jika perdamaian dan keamanan internasional terancam maka dapat dilakukan intervensi militer.
Rusia juga menuding Barat mendukung kelompok-kelompok ekstrim dan teroris di Suriah untuk mengobarkan kerusuhan di negara Arab itu.
Lebih lanjut Dubes Rusia untuk PBB menyatakan protes kepada Amerika Serikat, Inggris dan Perancis dan menyebut negara-negara tersebut mengintervensi Suriah demi meraih kepentingan-kepentingan geopolitiknya
"Mereka tengah berusaha menggapai kepentingan-kepentingannya yang tidak ada kaitannya dengan tuntutan rakyat Suriah," pungkasnya. (IRIB Indonesia/RA)