Pemerintah Cina mengatakan akan membuka 13 juta lapangan kerja selama lima tahun mendatang dengan melakukan investasi sebesar US$361 miliar atau sekitar Rp 4,811 triliun di bidang energi terbarukan.
Hal itu dituangkan dalam dokumen cetak biru Badan Energi Nasional yang memaparkan rencananya untuk mengembangkan sektor energi selama lima tahun mulai 2016-2020.
Badan Energi Nasional tidak merinci berapa jumlah dana yang akan diinvestasikan di masing-masing sektor.
Ditambahkan oleh badan itu bahwa kapasitas energi terbarukan termasuk tenaga angin, air, surya dan nuklir ditargetkan akan bisa memasok sekitar 50% dari generasi baru tenaga listrik sebelum tahun 2010.
Namun Cina telah menjadikan pengalihan ke bahan bakar ramah lingkungan sebagai prioritas politik.
Rencana itu muncul dari masalah polusi kronik yang disebabkan oleh berbagai pembangkit listrik batu bara. Selama berminggu-minggu belakangan, wilayah Cina bagian utara diselimuti kabut asap tebal yang mengandung racun.