Sekretaris Dewan Tinggi Hak Asasi Manusia di Lembaga Kehakiman Republik Islam Iran Mohammad Javad Larijani mengatakan rezim Zionis Israel tidak akan mampu menghapus identitas Palestina, sebab, tekad generasi baru Palestina lebih kuat daripada generasi sebelumnya.
Javad Larijani mengatakan hal itu dalam wawancara dengan jaringan 2 televisi Iran pada Senin (11/6/2018) malam ketika menyinggung perlawanan rakyat Palestina terhadap berbagai kejahatan Zionis.
"Rezim Zionis dan Barat berpikir bahwa identitas Palestina akan lenyap dalam jangka waktu 10 tahun, namun identitas ini tetap ada. Rakyat Palestina sendiri yang harus memutuskan untuk masa depan pemerintahan dan nasib mereka," kata Javad Larijani.
Dia lebih lanjut menyinggung penyelenggaraan pawai Hari al-Quds Sedunia. Menurutnya, pawai al-Quds tahun ini adalah khusus.
"Adalah memalukan bagi rezim Zionis bahwa perdana menteri rezim ini (Benjamin Netanyahu) pergi ke berbagai negara dan meminta negara-negara itu untuk melarang penyelenggaraan Hari al-Quds Sedunia," ujarnya.
Sekretaris Dewan Tinggi HAM di Lembaga Kehakiman Iran juga menyinggung strategi Muqawama yang menemukan banyak mobolitas dan gerakan untuk melawan rezim Zionis.
"Rezim Zionis harus lenyap seperti halnya rezim Apartheid di Afrika Selatan," tegasnya.
Di bagian akhir pernyataannya, Javad Larijani menyinggung gerakan kelompok teroris MKO. Dia mengatakan, kelompok teroris ini telah membunuh ribuan warga tak berdosa Iran, namun Barat membersihkan nama mereka.
Di menambahkan, sumber-sumber finansial kelompok ini berasal dari Arab Saudi, Amerika Serikat dan rezim Zionis.
"Barat mengklaim sebagai pembela HAM dan penumpas terorisme, namun ibu kota-ibu kota mereka menggelar karpet merah untuk menyambut anggota kelompok teroris MKO dan memberikan fasilitas kepada mereka," pungkasnya.