Senjata Muqawama Palestina dan Kegagalan Makar Israel

Rate this item
(0 votes)
Senjata Muqawama Palestina dan Kegagalan Makar Israel

Khaled al-Batsh, anggota senior gerakan Jihad Islam Palestina menekankan bahwa senjata muqawama merupakan pendukung bangsa Palestina di hadapan rezim penjajah Zionis.

Pejabat hubungan luar negeri Jihad Islam Palestina ini mengatakan, senjata muqawama akan mendukung demonstrasi "Hak Pulang" dan mengibarkan panji perjuangan nasional.

Menjawab pertanyaan soal agresi nyata jet tempur rezim Zionis dan bombardir terhadap berbagai wilayah di Gaza dalam beberapa hari terakhir, pasukan muqawama Paelstina juga menembakkan sedikitnya 220 roket ke wilayah pendudukan. Langkah tersebut menunjukkan kekuatan gerakan muqawama Palestina di hadapan pasukan rezim Zionis.

Tembakan dibalas tembakan, adalah perimbangan yang ditunjukkan kelompok-kelompok muqawama Palesitna di Gaza dalam kerangka komitmen terhadap perjuangan bersenjata melawan rezim Zionis. Selain itu, langkah tersebut akan menjadi balasan tetap dari setiap serangan rezim Zionis ke Jalur gaza.

Pada hakikatnya perlawanan heroik kelompok muqawama Palestina-lah yang menggagalkan makar tamak dan penarikan mundur rezim Zionis dari sebagian wilayah di Gaza.

Ahmad Bahr, Wakil Ketua Parlemen Palestina mengatakan, "Senjata muqawama merupakan satu-satunya senjata legal dan sah dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina serta pembebasan bumi Palestina."

Perlawanan bersenjata di hadapan penjajahan merupakan hak yang telah diakui oleh ketentuan internasional. Penekanan Palestina terhadap berlanjutnya muqawama dan mempertahankan senjata mereka, sejatinya merupakan jawaban terhadap intrik rezim Zionis dan para pendukunya termasuk negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat dan sejumlah rezim reaksioner di kawasan, yang menuntut pelucutan senjata muqawama Palestina.

Dengan membendung segala bentuk perlawanan di hadapan politik penjajahannya, rezim Zionis akan lebih mudah untuk merealisasikan politik imperialismenya di bumi Palestina. Isu-isu seperti pelucutan senjata Palestina dikemukakan rezim Zionis dalam pembahasan soal pembentukan negara independen Palestina, adalah untuk memaksakan model pemerintahan tanpa militer kepada masyarakat dunia.  

Dalam kondisi tersebut putaran baru langkah Israel terhadap Palestina, yang tersusun dalam "Kesepakatan Abad", mendapat lampu hijau dari Presiden AS Donald Trump. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah upaya pelucutan senjata serta penghentian gerakan Intifada Palestina.

Menghadapi makar tersebut, kelompok-kelompok Palestina kembali menekankan bahwa masalah pelucutan senjata muqawama merupakan garis merah bagi bangsa Palestina, karena ketentuan dan hukum internasional menilai senjata tersebut sebagai hak sebuah bangsa  untuk memperjuangkan hak-haknya.

Dalam beberapa tahun terakhir, rezim Zionis mengalami berbagai kegagalan baik di sektor militer maupun politik menghadapi animo bangsa Palestina. Penarikan mundur pasukan Israel dari sejumlah wilayah di Gaza pada tahun 2005, kekalahan Israel dalam tiga perang di Gaza, serta meningkatnya sentimen anti-Israel di dunia, merupakan di antara kegagalan makar rezim Zionis dalam beberapa tahun terakhir.

Bangsa Palestina telah menunjukkan bahwa senjata adalah satu-satunya literatur yang efektif untuk Israel, rezim yang tidak mengenal istilah kepatuhan pada ketentuan dan perundingan.

Read 973 times