Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas di Jalur Gaza mengatakan, jika musuh mengulang serangannya, maka kelompok perlawanan Palestina akan menghujani Tel Aviv dan kota-kota Zionis lain dengan rudal yang lebih banyak.
Kepala Biro Politik Hamas di Gaza, Yahya Al Sinwar, Kamis (30/5/2019) sebagaimana dikutip Times of Israel menuturkan, kalau bukan karena Iran, kelompok perlawanan di Palestina tidak akan memiliki kemampuan seperti sekarang ini.
Ia menambahkan, tanpan dukungan Iran, kelompok perlawanan Palestina tidak mungkin bisa melancarkan serangan balasan ke Beersheba seperti yang kita saksikan baru-baru ini.
Sementara itu, situs berita Israel di Amerika Serikat, Algemeiner menulis, Yahya Sinwar mengatakan, Hamas akan terus meningkatkan kemampuannya, dan jika Iran tidak memberikan dukungan kepada kami dalam beberapa tahun terakhir ini, maka kami tidak mungkin bisa mencapai kemampuan seperti sekarang ini.
Menurutnya, perjuangan kelompok perlawanan Palestina tidak akan pernah berhenti sebelum penjajahan rezim Zionis Israel atas tanah Palestina berakhir, dan Al Quds ditetapkan sebagai ibukota Palestina.
Dalam konferensi internasional dukungan atas intifada rakyat Palesitna di Gaza, Sinwar menjelaskan, kubu perlawanan Palestina sudah mengembangkan kemampuan dan peralatan tempurnya untuk berperang menghadapi rezim Zionis sampai rezim ini musnah sepenuhnya.
Konferensi dukungan atas intifada rakyat Palestina di Gaza digelar bersamaan dengan peringatan Hari Quds Sedunia dengan tema "Katakan tidak pada Kesepakatan Abad".
Konferensi ini dihadiri oleh Ismail Haniyeh dan Sekjen Jihad Islam Palestina, Ziad Al Nakhala dan diliput media dalam dan luar negeri.