Meskipun AS mengklaim menarik pasukannya dari Suriah, tapi sebagian sumber media Barat melaporkan negara ini mengirimkan lebih banyak senjata dan alutsista ke negara Arab itu.
Situs Military Times mengutip sumber di angkatan udara AS, melaporkan, pemerintahan Trump mengklaim menarik pasukannya dari Asia Barat dalam koalisi global melawan ISIS yang dipimpin AS, tapi tahun ini justru meningkatkan pengiriman senjata dan alutsista, bahkan lebih besar daripada operasi pembebasan di Mosul dan Raqqa.
Dilaporkan, militer AS telah mengerahkan lebih dari 453 ton senjata dan alutsista ke berbagai daerah di Irak dan Suriah hanya dalam setahun terakhir.
Di Afghanistan, di mana Pentagon mengklaim telah menarik lebih dari 2.000 tentaranya, tahun ini AS justru mengirim lebih dari 122 ton peralatan militer dan logistik ke Afghanistan.
Presiden AS Donald Trump dalam rapat umum persiapan pilpres di Minnesota bulan lalu mengatakan, "AS akan berada di Afghanistan untuk waktu yang singkat. Tetapi kami telah berada di Afghanistan selama lima tahun terakhir dan sekarang saatnya membawa pulang pasukan ke rumahnya masing-masing,".