Republik Islam Iran akan meningkatkan level pengayaan uraniumnya menjadi 5% di instalasi nuklir Fordow yang dimulai pada hari Rabu (6/11/2019).
Peningkatan pengayaan uranium tersebut akan dimulai di bawah pengawasan para inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi pada hari Selasa tak lama setelah Presiden Hassan Rouhani memerintahkan AEOI untuk memulai injeksi gas ke sentrifugal UF6 di Fordow.
Salehi mengatakan, pengayaan uranium 5% dan produksi isotop stabil akan dilakukan di Fordow pada hari Rabu di hadapan inspektur IAEA.
Dia menambahkan, ada 1.044 sentrifugal dipasang di fasilitas pengayaan uranium Fordow, dan beberapa dari mereka akan mulai beroperasi lagi pada hari Rabu.
Kepala Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi
Menurut Kepala AEOI, keputusan telah diambil bahwa tidak akan ada pengayaan uranium 20% di Fordow untuk saat ini, tetapi produksi isotop stabil akan dilakukan di dalam reaktor nuklir ini.
"Ada cukup uranium yang diperkaya 20% yang disimpan di negara ini. Sesuai dengan perjanjian nulklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama), uranium yang diperkaya 20% bisa diproduksi lagi di instalasi tersebut jika reaktor Tehran kehabisan bahan bakar," ujarnya.
Menurut Salehi, IAEA telah diberitahu dalam sebuah surat tentang keputusan Iran untuk mengambil langkah keempat guna menurunkan komitmenya dalam perjanjian nuklir JCPOA.
Iran secara bertahap telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi komitmennya dalam JCPOA setiap dua bulan sejak Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan internasional ini pada 8 Mei 2018 dan juga setelah negara-negara Eropa yang telibat dalam perjanjian tersebut gagal memenuhi kepentingan Iran.
Mengacu pada butir 26 dan 36 dari perjanjian JCPOA, Iran telah mulai mengurangi komitmennya dan telah mengambil tiga langkah sejauh ini.
Sebelumnya, pemerintah Tehran telah memperingatkan bahwa jika pihak lain tidak mengambil tindakan praktis untuk memenuhi kepentingan Iran dalam beberapa hari ke depan, maka langkah keempat Iran akan dilaksanakan.