Seorang pejabat Uni Eropa memprotes kebijakan tekanan maksimum Amerika Serikat terhadap Iran dan mengatakan, Eropa berusaha mewujudkan diplomasi maksimum dengan Iran.
Surat kabar Inggris, Financial Times (7/11/2019) melaporkan, di tengah kencangnya tekanan Amerika, pejabat Eropa sampai saat ini masih percaya ada kesempatan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir JCPOA dengan cara memajukan proposal Presiden Perancis, Emmanuel Macron.
Koran Inggris itu menulis, seorang pejabat senior Eropa yang tidak mau diungkap identitasnya menuturkan, Uni Eropa berusaha menerapkan strategi diplomasi maksimum untuk menggantikan kebijakan tekanan maksimum Amerika terhadap Iran.
Menurut pejabat Eropa itu, menggunakan mekanisme perselisihan untuk merespon langkah Iran akan menghentikan inspeksi IAEA, merusak kesepakatan dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.