Kepala staf gabungan militer Amerika Serikat mengatakan, di kondisi istimewa saat ini, menahan diri dalam menghadapi Iran merupakan balasan paling tepat dan harus dipertahankan.
Military Times menulis, Mark Milley Kamis (12/12) saat hadir di DPR seraya mengisyaratkan serangan roket beberapa pekan lalu ke pangkalan militer AS di Irak mengatakan, Washington berada dalam fase sangat berbahaya di hadapan Tehran. Dan harus sangat hati-hati menyikapi Iran.
Saat menjawab pertanyaan anggota Republik, Don Bacon terkait sampai kapan AS akan menunjukkan kelemahan dihadapan Iran, Mark Milley menyatakan, bola saat ini berada di wilayah Iran dan metode balasan AS tergantung pada langkah Iran.
Pangkalan udara Balad yang menjadi pusat penempatan pasukan AS dan sekutunya Kamis (5/12) menjadi target serangan roket. Mengutip pejabat militer Irak, dua roket Katyusya meledak di dalam pangkalan ini.
Petinggi Deplu Amerika mengklaim, Iran berpotensi terlibat dalam sernagan ke pangkalan udara Balad di Irak.
Serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian lainnya, dan sampai saat ini tidaka da kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Dua hari sebelum serangan ke pangkalan udara Balad, pangkalan udara Ain al-Asad, lokasi pasukan AS di Provinsi al-Anbar pada Selasa (3/12) menjadi terget serangan. Lima roket menyerang pangkalan ini yang menurut petinggi Irak tidak menimbulkan korban dan kerusakan.