Sekjen Asaib Ahl Al Haq Irak memperingatkan, penyelenggaraan pemilu dini di Irak saat pemerintah berkuasa mundur, mungkin saja akan menciptakan perang saudara.
Fars News (19/12/2019) melaporkan, Syeikh Qais Al Khazali, Rabu (18/12) mengatakan, pemilu dini di Irak berpotensi menciptakan perang di antara rakyat negara ini.
Ia menambahkan, di antara demonstran Irak terdapat anasir bersenjata yang melakukan penembakan, dan merekalah yang bertugas mengeksekusi para pengunjuk rasa.
Sehubungan dengan dicapainya kesepakatan dan konsensus politik di Irak terkait nama-nama calon perdana menteri baru, menurut Syeikh Qais Al Khazali ini merupakan masalah yang sulit.
"Satu orang yang disepakati semua harus dipilih dan diberikan tanggung jawab untuk membentuk kabinet," imbuhnya.
Sekjen Asaib Ahl Al Haq menegaskan, pengunduran diri PM Irak tidak benar, karena ini yang diinginkan Amerika Serikat.