Sekjen Organisasi Kerjasama Islam, OKI, Yousef Al Othaimeen percaya pertemuan-pertemuan semacam pertemuan petinggi negara Muslim di Malaysia, "Kuala Lumpur Summit 2019" dapat memicu perpecahan di antara umat Islam.
Fars News (17/12/2019) mengutip kantor berita Perancis melaporkan, OKI mengklaim pertemuan petinggi negara-negara Muslim di Malaysia dapat melemahkan Islam. Pertemuan Kuala Lumpur juga diprotes Arab Saudi.
Pemimpin 56 negara Muslim termasuk Iran, Turki dan Qatar menghadiri pertemuan Kuala Lumpur Summit 2019, namun pemerintah Saudi menolak undangan PM Malaysia untuk hadir di acara ini, dan menganggapnya sebagai upaya membentuk blok baru di Dunia Islam.
Sekjen OKI percaya pertemuan petinggi negara Muslim di luar kerangka OKI semacam ini dapat menciptakan perpecahan di antara umat Islam.
Tanpa menyebut langsung pertemuan Malaysia, Yousef Al Ohtaimeen menganggap pertemuan-pertemuan semacam itu di luar kerangka OKI dan tidak menguntungkan Islam dan Muslim, menurutnya melemahkan OKI berarti melemahkan Islam dan Muslim.