Ketua komisi Afrika menilai rencana Amerika kesepakatan abad anti Palestina dan melanggar hukum internasional.
IRIB melaporkan, Moussa Faki Ahad (09/02) di awal KTT pemimpin Afrika di Ethiopia mengatakan, kesepakatan abad sebuah rencana AS-Zionis tanpa mengadopsi pandangan Palestina serta hukum internasional.
Ketua Komisi Afrika di bagian lain statemennya seraya mengisyaratkan pembunuhan setiap hari rakyat tak berdosa di Tanduk Afrika (Horn of Africa) dan wilayah pantai, menuntut langkah serius untuk mencegah tragedi ini.
Uni Afrika memiliki 54 anggota dan markas besarnya berada di Addis Ababa, Ethiopia. Iran juga termasuk anggota pengamat sidang.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 28 Januari bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meresmikan rencana rasis kesepakatan abad.
Di antara isi penting kesepakatan abad adalah pengakuan resmi Quds sebagai ibukota Israel, penyerahan 30 persen wilayah Tepi Barat kepada Tel Aviv, penentangan kepulangan pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan pelucutan total senjata muqawama Palestina.
Langkah Amerika ini menuai kecaman dan protes rakyat, faksi Palestina dan berbagai negara dunia.