Menteri Luar Negeri Iran, Rabu (25/3/2020) malam mereaksi statemen Menlu Amerika Serikat terkait berlanjutnya tekanan maksimum Washington atas Tehran dan mengatakan, orang heran apakah Mike Pompeo ini menteri luar negeri atau menteri kebencian.
IRNA (26/3) melaporkan, Mohammad Javad Zarif di akun Twitternya menulis, bahkan sebuah pandemi global sekalipun tidak mampu membendung publikasi kebohongan yang dilakukan Pompeo.
Ia menambahkan, apapun yang dilakukan Pompeo tidak akan bisa menutupi terorisme ekonomi, pembunuhan orang tak bersalah, sabotase dalam upaya global memerangi virus Corona, dan sikap haus perangnya.
Di saat organisasi internasional dan negara dunia menekankan pentingnya kerja sama dengan Iran untuk memerangi Covid-19, Menlu Amerika, Rabu (25/3) mengatakan, tekanan maksimum Amerika terhadap Iran akan dilanjutkan.
Beberapa organisasi internasional dan negara dunia semacam Turki, Rusia, Pakistan dan Cina menuntut pencabutan sanksi sepihak dan ilegal Amerika terhadap Iran di tengah upaya keras negara ini melawan penyebaran virus Corona.