Stasiun televisi rezim Zionis Israel mengabarkan, Kementerian Kesehatan Israel meminta agar para penyandang disabilitas, orang lanjut usia dan penderita penyakit jantung menjadi kelompok terakhir yang diperbolehkan menggunakan alat bantu pernafasan di masa wabah Virus Corona.
Kanal 13 TV Israel (20/4/2020) melaporkan, berdasarkan keterangan Kemenkes Israel, pemukim Zionis yang mengalami trauma psikologis, menderita luka bakar akut, menderita penyakit kronis, atau sudah lanjut usia serta mereka yang peluang kesembuhannya dari Virus Corona kurang dari 2 persen, tidak diprioritaskan untuk menggunakan alat bantu pernafasan.
Sebuah lembaga resmi pembela hak difabel di Israel mengumumkan, kebijakan ini sarat muatan disriminatif yang bertentangan dengan prinsip kesetaraan bagi para penyandang disabilitas, dan melanggar konvensi PBB terkait hak penyandang disabilitas.
Asosiasi penyandang disabilitas Israel menuntut pencabutan segera keputusan Kemenkes Israel tersebut, dan menganggapnya sebagai pemikiran yang mendukung pembunuhan warga lemah dengan dalih Corona.