Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyinggung teladan dan pelajaran agung yang diberikan Imam Khomeini agar tidak takut pada kekuatan-kekuatan arogan.
Rahbar mengatakan, takut pada Amerika Serikat membawa konsekuensi yang sangat pahit, dan selama bertahun-tahun, kita menyaksikan sendiri hal ini terjadi di beberapa periode pemerintahan Iran, karena takut pada Amerika, mereka harus menghadapi berbagai permasalahan yang pelik.
Fars News (26/4/2020) melaporkan, di hari pertama bulan suci Ramadhan, program acara "Kedekatan dengan Al Quran" diselenggarakan di Mushola Tehran, dan terhubung langsung dengan Huseiniyah Imam Khomeini, yang dihadiri Ayatullah Sayid Ali Khamenei.
Dalam acara ini, Ayatullah Khamenei menyebut satu-satunya jalan untuk membebaskan umat manusia dari penindasan, diskriminasi, perang, instabilitas, dan pelecehan atas nilai kemanusiaan, serta mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketenangan, adalah dengan mengamalkan perintah Al Quran.
"Salah satu perintah praktis Al Quran terkait dengan cara menyusun aturan dalam hidup, jika hal ini bersandar pada kekuatan, uang dan nafsu, maka manusia tidak akan pernah merasakan kehidupan hakiki dan maknawi, tapi jika manusia meletakkan kehidupan dunianya di atas fondasi kebaikan, maka selain mendapatkan manfaat duniawai, ia juga pasti akan mencapai tujuan hakiki kehidupan," paparnya.
Rahbar menilai pengamalan atas serangkaian perintah Al Quran yang lain, akan melahirkan ketertiban dalam hubungan sosial.
"Di antara perintah ini adalah mencegah ghibah di masyarakat, dan menegakkan keadilan bahkan terhadap musuh sekalipun," imbuhnya.
Menurut Rahbar, satu lagi perintah Al Quran adalah tidak mengikuti isu-isu yang kita tidak yakin akan kebenarannya, dan salah satu masalah jurnalisme dunia hari ini adalah diabaikannya perintah tersebut, dan upaya untuk menyebarkan rumor serta isu.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, Al Quran juga memerintahkan kita untuk tidak percaya dan tidak cenderung pada kezaliman, menegakkan keadilan dalam hidup, serta tidak berkhianat, termasuk tidak mengkhianati amanah yang diberikan untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Ia menegaskan, tidak takut pada musuh dan berdiri kokoh melawannya, merupakan perintah penting Al Quran, dan kondisi beberapa negara Muslim hari ini yang terus dilecehkan oleh kekuatan-kekuatan penindas, adalah buah dari ketakutan pada musuh Islam.