"Satu-satunya jalan untuk membebaskan umat manusia dari penindasan, diskriminasi, perang, instabilitas, dan pelecehan atas nilai kemanusiaan, serta mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketenangan, adalah dengan mengamalkan perintah al-Quran."
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam menjelaskan poin penting dan bernilai al-Quran ini di hari pertama bulan Ramadhan di acara "Keakraban dengan al-Quran" yang diselenggarakan hari Sabtu (25/04/2020) di Mushola Tehran, dan terhubung langsung dengan Huseiniyah Imam Khomeini, yang dihadiri Ayatullah Sayid Ali Khamenei.
Menjelaskan masalah ini, Ayatollah Khamenei menambahkan, "Salah satu perintah praktis al-Quran terkait dengan cara menyusun aturan dalam hidup, jika hal ini bersandar pada kekuatan, uang dan nafsu, maka manusia tidak akan pernah merasakan kehidupan hakiki dan maknawi, tapi jika manusia meletakkan kehidupan dunianya di atas fondasi kebaikan, maka selain mendapatkan manfaat duniawai, ia juga pasti akan mencapai tujuan hakiki kehidupan."
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
Ayatullah Khamenei menjelaskan, al-Quran juga memerintahkan kita untuk tidak percaya dan tidak cenderung pada kezaliman, menegakkan keadilan dalam hidup, serta tidak berkhianat, termasuk tidak mengkhianati amanah yang diberikan untuk menduduki jabatan pemerintahan. Rahbar menegaskan, tidak takut pada musuh dan berdiri kokoh melawannya, merupakan perintah penting al-Quran, dan kondisi beberapa negara Muslim hari ini yang terus dilecehkan oleh kekuatan-kekuatan penindas, adalah buah dari ketakutan pada musuh Islam
Dari awal kemenangan Revolusi Islam hingga saat ini, bangsa Iran telah menentang konspirasi para musuh dan membuktikan kepada musuh bahwa mereka tidak dapat ditembus. Terbebas dari monarki otoriter dan herediter, melawan semua konspirasi Amerika, meningkatkan kredibilitas dan rasa hormat Iran di kawasan dan dunia, menghilangkan penghinaan historis dan menjaga martabat nasional dalam menghadapi kebijakan pembangunan dan monopoli AS adalah salah satu pencapaian utama dari empat dekade pertama kemenangan Revolusi Islam. Setelah kemenangan revolusi, bangsa Iran, dengan mengandalkan ajaran al-Quran dan membebaskan manusia dari penindasan, berhasil merusak semua perimbangan dan perhitungan musuh.
Sebagaimana yang disampaikan Ayatullah Khamenei, "Tidak terkalahkannya bangsa Iran dalam menghadapi ancaman, tekanan dan konspirasi adalah karena berkah dari Islam yang mulia."
Kebesaran Iran adalah fakta sejarah dengan melihat musuh-musuh bangsa Iran telah gagal dalam konspirasi mereka. Dalam 41 tahun terakhir, Iran telah mampu berdiri bangga di arena yang sulit dan menunjukkan kapasitas dirinya.
Beberapa pencapaian ini dapat ditemukan di berbagai bidang seperti, kecemerlangan kekuatan bangsa Iran atas sistem dominasi, mempengaruhi perkembangan yang menentukan di kawasan dan membuat model di bidang perlawanan terhadap kekuatan arogan.
Mengandalkan fondasi strategis dalam ajaran-ajaran al-Quran, Revolusi Islam menempatkan dirinya untuk tidak akan menyerah melawan sistem dominasi dan memilih jalan independensi dan dan kepercayaan diri. Alasan utama untuk semua permusuhan dari kekuatan arogan terhadap revolusi ini harus dilihat dalam hal ini. Saat ini, ada front besar musuh berdiri di depan sistem Islam, yang tujuannya adalah untuk menghancurkan atau menginternalisasi Republik Islam, tetapi mereka belum dapat mencapai tujuan ini.
Dalam pandangan Pemimpin Revolusi, umat Islam dapat mengatasi masalah dengan mengandalkan nilai-nilai al-Quran, tetapi syarat penting adalah tidak perlu takut akan ancaman musuh. Ayatullah Khamenei menyebut satu-satunya jalan untuk membebaskan umat manusia dari penindasan, diskriminasi, perang, instabilitas, dan pelecehan atas nilai kemanusiaan, serta mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketenangan, adalah dengan mengamalkan perintah al-Quran.
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
Rahbar menyatakan harapannya, "Semoga setiap bangsa dan umat Islam, khususnya negara-negara Islam dan para pejabatnya mendapat taufik untuk mengamalkan istruksi praktis al-Quran, karena itu adalah obat untuk masalah."
Dari sudut pandang ini dan untuk alasan strategis, kata-kata Pemimpin Besar Revolusi dalam acara "Keakraban dengan al-Quran" adalah sistem dari hal-hal penting yang dapat menempatkan nasib dunia Islam dalam terang mempraktikkan ajaran-ajaran al-Quran di jalan kemuliaan, kekuatan dan kejayaan.