Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov seusai bertemu Menlu AS Hillary Clinton di Phnom Penh, Kamboja, mengatakan sama sekali tidak ada kesepakatan antara Moskow dan Washington terkait krisis Suriah.
Lavrov kepada kantor berita Ria Novosti, Selasa (20/11), menuturkan Rusia dan Amerika tidak memiliki kesamaan pandangan menyangkut masalah tersebut. Ditambahkannya, tidak ada pihak asing yang boleh mencampuri urusan Suriah. Meski demikian, dia menegaskan bahwa pembunuhan di negara itu harus segera dihentikan.
Berbicara tentang serangan rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, Lavrov menandaskan, Moskow berharap kelompok Kuartet Perdamaian Timur Tengah dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel. (IRIB Indonesia/RM)