Deputi menteri luar negeri Iran mengatakan Republik Islam memainkan peran berpengaruh dalam meretas solusi mengatasi krisis di negara-negara tetangganya.
"Iran, dalam beberapa tahun terakhir selalu menjadi bagian yang efektif dalam menyelesaikan krisis regional," kata Deputi Menteri Luar Negeri Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, hari Rabu (15/11).
Tehran mengedepankan solusi diplomatik dan damai," tambahnya.
Iran memainkan peran konstruktif Republik Islam dalam isu-isu penting dan rumit di Afghanistan, Irak dan Lebanon," tegas Abdollahian.
Pernyataan tersebut datang sehari setelah Tehran mengumumkan keputusannya menjadi tuan rumah pertemuan antara perwakilan berbagai kelompok politik, minoritas, oposisi, dan pejabat negara Suriah.
Pertemuan satu hari itu diadakan dengan tema utama "Tidak untuk Kekerasan, Ya untuk Demokrasi."
"Tehran sangat percaya bahwa satu-satunya strategi yang logis untuk menyelesaikan krisis Suriah adalah pembicaraan serius dan inklusif di kalangan yang berseteru," katanya.
Iran mengecam dukungan asing terhadap pemberontak bersenjata melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad yang menelan korban warga sipil Suriah.
Amir-Abdollahian menggambarkan upaya untuk menghentikan kekerasan yang sedang berlangsung di Suriah sebagai kewajiban kemanusiaan, sekaligus mewujudkan stabilitas regional dan internasional sesuai dengan resolusi "damai dan tidak memihak".(IRIB Indonesia/PH)