Gugurnya bayi 11 bulan, sikap pasif Inggris dan data terbaru jumlah syuhada merupakan sederet berita terhangat seputar serangan Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza.
"Rezim Zionis Israel melakukan penjagaan ketat di dalam wilayah mereka karena khawatir dengan serangan roket para pejuang Palestina ke Tel Aviv dan sekitarnya," demikian dilaporkan Mehrnews mengutip al-Manar.
Berita lainnya dari Gaza, para pejuang Palestina kembali menembakkan sejumlah roket ke distrik Zionis Israel.
Di sisi lain, Departemen Luar Negeri Inggris meminta Rezim Zionis Israel yang tetap melanjutkan serangannya ke Jalur Gaza untuk tetap membatasi diri.
Al-Manar melaporkan bahwa sekolah-sekolah di Palestina pendudukan dalam radius 40 km dari Jalur Gaza diliburkan.
Adapun kabinet keamanan Israel menggelar pertemuan di malam hari dan menyepakati ditingkatkannya serangan ke Jalur Gaza.
Televisi al-Manar mengutip Departemen Kesehatan Hamas menyebutkan korban gugur syahid akibat serangan Israel ke Gaza sekitar tujuh orang, dua di antaranya adalah anak-anak serta menciderai lebih dari 30 orang.
Sementara itu, Liga Arab mengutuk kejahatan Israel yang mengugurkan Ahmed al-Jabari, wakil komandan brigade Ezuddin Qassam. Abu Mazen, pemimpin Otorita Ramallah juga meminta Liga Arab menggelar sidang darurat membahas serangan Israel ke Gaza.
Televisi al-Manar juga melaporkan gugurnya Ahmad al-Mashharawi, bayi 11 bulan akibat serangan Israel ke rumahnya di Gaza timur.
Televisi Aljazeera juga melaporkan serangan terbaru Israel ke Gaza utara. Di sisi lain, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki moon meminta Rezim Zionis Israel dan kelompok muqawama Palestina untuk melakukan gencatan senjata. (IRIB Indonesia/MF/PH)