Komando angkatan bersenjata Lebanon mengumumkan bahwa rezim Zionis melanggar wilayah udara dan air negaranya.
Komando angkatan bersenjata Lebanon dalam sebuah pernyataan hari Selasa (28/4/2020) mengumumkan tiga pesawat mata-mata Israel telah memasuki Lebanon dari wilayah Ramish di tenggara, dan kembali ke wilayah pendudukan dengan melewati wilayah selatan negara Arab ini.
Selain itu, kapal Zionis juga memasuki perairan Lebanon.
Pelanggaran ini bukan pertama kalinya dilakukan rezim Zionis terhadap wilayah udara Lebanon.
Pada tahun 2006, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi no.1701 untuk mengakhiri perang 33 hari antara Israel dengan Lebanon.
Berdasarkan resolusi ini, rezim Zionis harus menghormati kedaulatan wilayah udara, darat dan laut Lebanon, tapi Israel terus melanggarnya hingga kini.
Lebanon telah berulangkali meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas demi mengakhiri pelanggaran yang dilakukan rezim Zionis terhadap kedaulatan nasionalnya.