Pejabat daerah provinsi Diyala Irak menyatakan kelompok teroris Daesh baru-baru ini menargetkan menara listrik di berbagai daerah di provinsi ini.
Hatem al-Tamimi, Wakil Gubernur al-Maqdadiyah di provinsi Diyala Irak hari Jumat (1/5/2020) mengatakan kelompok teroris Daesh meledakkan dan menghancurkan tower transmisi listrik di sekitar daerah al-Maqdadiyah, Jawad al-Bashu dan Wadi Salab di provinsi Diyala.
"Penargetan menara listrik dilakukan kelompok teroris Daesh demi menciptakan ketidakpuasan di kalangan warga Irak," ujar Al-Tamimi.
"Teknisi dari kementerian energi Irak tidak memiliki sarana untuk memperbaiki semua rig, karena sebagian tower transmisi listrik berada di daerah pegunungan yang sulit diakses, dan masih menjadi tempat persembunyian teroris," tegasnya.
Sebelumnya, Ali Al Husseini, Komandan Al-Hashd al-Shaabi Irak, mengatakan serangan teroris Daesh yang terjadi baru-baru ini di Irak didukung AS demi membalas rencana pengusiran pasukannya dari negara ini.
Pada pertengahan April lalu, Al-Hashd al-Shaabi mengumumkan penemuan sejumlah senjata buatan AS di markas kelompok teroris Daesh di provinsi Kirkuk, wilayah utara Irak.
"Penemuan berbagai jenis senjata buatan Amerika Serikat di pangkalan teroris ini menunjukkan hubungan antara keduanya dan dukungan AS terhadap Daesh bertujuan untuk mengacaukan stabilitas kawasan," jelas Husseini.
"Pasukan al-Hashd al-Shaabi juga menemukan sejumlah besar mortir buatan AS di pangkalan-pangkalan Daesh di daerah selatan dan barat provinsi Kirkuk yang membuktikan bahwa para teroris menggunakan peralatan militer dari AS untuk menyerang rakyat Irak," paparnya.
Pasukan al-Hashd al-Shaabi bersama militer Irak melancarkan operasi penumpasan teroris untuk memberangus para teroris Daesh yang masih tersisa di provinsi Salahuddin dan Anbar.
Meskipun mengalami kekalahan di bagian utara dan barat Irak, tetapi beberapa elemen dari kelompok teroris Daesh masih beroperasi di negara Arab ini.