Juru bicara Hamas, Hazem Qasem mengatakan normalisasi hubungan beberapa negara Arab dengan rezim penjajah Israel merupakan kejahatan dan mereka menikam bangsa Palestina dari belakang.
"Hamas mendukung semua proposal yang bertujuan menciptakan persatuan di antara Palestina dan menggagalkan rencana-rencana rezim penjajah," ujarnya seperti dikutip kantor berita IRIB, Ahad (3/5/2020).
Sementara itu, anggota Biro Politik Hamas, Husam Badran mengatakan prioritas Hamas dan semua warga Palestina adalah melawan rencana Zionis untuk mencaplok sejumlah daerah di Tepi Barat.
"Hamas mengikuti dari dekat setiap ide dan langkah-langkah dari beberapa pihak di Palestina serta menyambut segala hal yang akan memperkuat kepentingan rakyat Palestina dan perlawanan mereka," tegasnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa ia akan mencaplok sejumlah daerah di Tepi Barat untuk digabungkan dengan wilayah pendudukan pada Juli 2020.