Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menekankan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin menyelamatkan diri dari krisis internal melalui upaya normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab.
Hazem Qasem di statemennya mengungkapkan, negara-negara Arab harus menyadari bahwa normalisasi hubungan dengan Tel Aviv hanya menjamin kepentingan Zionis dan Netanyahu.
Sementara itu, Dawud Shahab, salah satu pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina juga mengkritik upaya pemimpin Dewan Pemerintahan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis.
"Upaya untuk normalisasi hubungan dengan rezim Zionis sama halnya dengan memberi hadiah atas aksi-aksi teroris Tel Aviv," paparnya.
Kantor perdana menteri Israel Ahad (24/05/2020) menyatakan, Benjamin Netanyahu di kontak telepon dengan Ketua Dewan Pemerintahan Sudan, Abdel Fattah al-Burhan menuntut perluasan hubungan bilateral.
Selama beberapa bulan terakhir, proses normalisasi hubungan sejumlah rezim Arab kawasan khususnya Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel meningkat drastis.
Upaya negara-negara ini untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dilakukan ketika rezim ini slain menumpas rakyat Palestina, juga melakukan banyak kejahatan di berbagai wilayah Arab dan Islam. (