Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ai Khamenei mengatakan, masalah asli adalah rezim Zionis, masalah utama adalah masalah al-Quds dan masalah pokok adalah Kiblat Pertama Umat Islam, Masjid al-Aqsa.
"Ini adalah masalah utama," kata Ayatullah Khamenei dalam sebuah pidato ketika menyinggung solusi untuk menyelesaikan krisis di Palestina dan mengakhiri penjajahan rezim Zionis.
Rahbar menambahkan, rezim buas yang memiliki sifat serigala ini menerapkan kebijakan tangan besi dan menindak masyarakat Palestina dengan kejam dan brutal, di mana pembantaian orang-orang dan anak-anak dan perusakan bukan hal yang penting bagi mereka, bahkan mereka tidak mengingkari perbuatan itu, oleh karena itu tidak ada solusi (penyembuhan) atas rezim ini kecuali kehancuran dan pemusnahan.
"Selama belum hancur, apa solusinya? Solusinya adalah Muqawama (perlawanan) tegas dan bersenjata dalam menghadapi rezim ini. Ini adalah solusinya," tegas Rahbar.
Perjuangan rakyat Palestina untuk terbebas dari penjajahan rezim Zionis Israel berlanjut dan terus mengalami perubahan dan kemajuan. Rakyat Palestina tak mengenal lelah untuk menuntut dan merebut kembali hak-hak mereka yang telah dirampas oleh para penjajah.
Dukungan umat Islam dan penuntut kebebasan dunia juga tak pernah pudar. Republik Islam Iran adalah pendukung utama perjuangan rakyat Palestina. Iran bersumpah akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina hingga mencapai kemerdekaannya.
Dalam dukungan tersebut, Iran tidak memandang mazhab dan agama. Negara ini selalu memberikan dukungan kepada bangsa-bangsa tertindas. Dukungan seperti ini juga sering ditegaskan oleh para pejabat tinggi Iran, terutama Rahbar dalam banyak pidatonya.
Penetapan hari Jumat terakhir setiap bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia oleh Bapak Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra adalah salah satu bentuk dukungan berkelanjutan dan tanpa henti Iran kepada Palestina. (