Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengumumkan pada hari Minggu (07/06/2020) malam bahwa mereka mengadakan pertemuan luar biasa di tingkat menteri luar negeri negara-negara anggota untuk menanggapi ancaman dari pemerintah Zionis pendudukan untuk menganeksasi daerah-daerah Tepi Barat ke Palestina pendudukan.
Menurut laporan IRNA, OKI dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs internetnya pada Minggu malam menambahkan, "Sidang ini akan diselenggarakan lewat konferensi video dan dari jarak jauh."
Sebelumnya pada Jumat malam, Liga Arab mengeluarkan pernyataan pada peringatan 50 tahun pendudukan Tepi Barat, al-Quds Timur, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan Suriah, menyebut aneksasi sebagian Tepi Barat ke wilayah pendudukan oleh rezim Zionis sebagai kejahatan perang.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Zionis Israel baru-baru ini mengumumkan bahwa rencana aneksasi sebagian dari Tepi Barat ke wilayah pendudukan rezim ini akan diimplementasikan dalam bulan-bulan mendatang.
Masalah ini merupakan salah satu klausul dari Kesepakatan Abad yang diresmikan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat pada 28 Juli 2020.
Kesepakatan Abad adalah rencana baru dari pemerintah AS yang isinya untuk memusnahkan hak-hak rakyat Palestina dan rencana ini disiapkan lewat kerja sama dan kesepakatan sebagian negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi.
Banyak negara, tokoh dan para pejabat politik dan tokoh agama di seluruh dunia, khususnya umat Islam yang mengutuk rencana ini.